Minggu, 09 Maret 2014

Ekosistem Sungai

Sungai merupakan suatu perairan terbuka yang memiliki arus, perbedaan gradien lingkungan, serta masih dipengaruhi daratan. Sungai memiliki beberapa ciri antara lain: memiliki arus, resident time (waktu tinggal air), organisme yang ada memiliki adaptasi biota khusus, substrat umumnya berupa batuan, kerikil, pasir dan lumpur, tidak terdapat stratifikasi suhu dan oksigen, serta sangat mudah mengalami pencemaran dan mudah pula menghilangkannya (Odum, 1996).

Terdapat tiga kondisi yang membedakan sungai dan kolam yaitu: (a) arus di lingkungan sungai menjadi pengontrol utama dan faktor bagi kehidupan organisme yang ada, (b) sungai memiliki hubungan tanah dan air yang relatif lebih luas, sehingga komponen jaring-jaring makanannya sebagian berasal dari luar dan lebih bervariasi, dan (c) sungai mengalami tekanan oksigen yang lebih seragam dengan sedikit atau bahkan tidak ada stratifikasi termal atau pun kimia (Odum, 1971). Secara ekologis menurut Odum (1996) sungai memiliki dua zona utama yaitu:

1. Zona air deras

Daerah yang dangkal dimana kecepatan arus cukup tinggi untuk menyebabkan dasar sungai bersih dari endapan dan materi lain yang lepas, sehingga dasarnya padat. Zona ini dihuni oleh bentos yang beradaptasi khusus yang dapat melekat atau berpegang dengan kuat pada dasar yang padat dan oleh ikan yang kuat berenang.

2. Zona air tenang

Bagian air yang dalam kecepatan arus sudah berkurang, lumpur dan materi lepas cendrung mengendap di dasar, sehingga dasarnya lunak, tidak sesuai untuk bentos permukaan tetapi cocok untuk penggali nekton dan pada beberapa plankton. Pada perairan sungai, biasanya terjadi percampuran masa air secara menyeluruh dan tidak terbentuk stratifikasi vertikal kolom air seperti pada perairan leuntik. Kecepatan arus, erosi, dan sedimentasi merupakan fenomena yang biasa terjadi di sungai sehingga kehidupan flora dan fauna sangat dipengaruhi oleh ketiga variable tersebut. 
Menurut Lablink (2001) bahwa sunga memiliki proses dimana air hujan yang jatuh ke bumi, sebagian menguap kembali menjadi air di udara, sebagian masuk ke dalam tanah, sebagian lagi mengalir di permukaan. Aliran air di permukaan ini kemudian akan berkumpul mengalir ke tempat yang lebih rendah dan membentuk sungai yang kemudian mengalir ke laut. 
Menurut Davis (1980) in Lablink (2001) bahwa sungai dan lembahnya ibarat organisme hidup. Sungai berubah dari waktu ke waktu, mengalami masa muda, dewasa, dan masa tua, yang mana siklus kehidupan sungai dimulai ketika tanah baru muncul diatas permukaan laut. Hujan kemudian mengikisnya dan membuat parit, kemudian parit-parit itu bertemu sesamanya dan membentuk sungai. 
Danau menampung air pada daerah yang cekung, tapi kemudian hilang sebagai sungai dangkal. Kemudian memperdalam salurannya dan mengiris ke dasarnya membentuk sisi yang curam, lembah bentuk V. Anak-anak sungai kemudian tumbuh dari sungai utamanya seperti cabang tumbuh dari pohon. Semakin tua sungai, lembahnya semakin dalam dan anak-anak sungainya semakin panjang. Berikut adalah gambar perubahan penampang sungai (Lablink, 2001).

Gambar 2. Perubahan penampang sungai (Lablink, 2001)

.
                                           
1. Sungai masih bayi : awal                            2. Sungai muda: anak sungai bertambah
terbentuknya sungai, sempit
dan curam


                                

3. Sungai dewasa daerah                         4. Sungai sudah tua sekali
alirannya semakin melebar
dan berkelok


Secara alami, fungsi sungai adalah sebagai penyalur masa hujan yang jatuh di daratan dan mengalir ke laut berdasarkan prinsip garvitasi. Karenanya, bila alur alirannya terganggu (tersumbat), masa airnya akan meluap dan akibatnya akan terjadi banjir.Keadaan sungai di daerah hulu yang terletak di dataran tinggi merupakan daerah rawan erosi dan keadaan sungai di daerah hilir yang terletak didataran rendah merupakan daerah rawan deposisi, sehingga antara kedua daerah tersebut (hulu dan hilir) keadaan perairannya, terutama kualitas airnya berbeda sekali (Payne, 1986).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger