Minggu, 09 Maret 2014

Ekosistem Danau

Danau

Secara hidrologis sumber atau suplai air danau-danau oxbow dan limpasan banjir lainnya adalah umumnya berasal dari sungai utama.  Memang ada sebagian danau yang sum- ber airnya berasal dari dalam tanah. Sehingga danau-danau tersebut ekologinya sangat di- pengaruhi oleh tingkat konektivitas atau keterbukaannya dengan sungai.  Ukuran penyabaran danau-danau tersebut juga sangat mempengaruhi ekosistemnya.   Kedalaman danau-danau tersebu bervariasi antara 3 – 14 m.  Fluktuasi muka air danau di DAS Kahayan antara mu- sim kemarau dan musim penghujan bisa mencapai 6 m (Aldianor, 2006).


Menurut Hutchinson & Loffler, 1956 dalam Barus, 2004, air danau dapat dibedakan berdasarkan pola pencampuran/sirkulasi. Pencampuran yang terjadi karena adanya beda bobot air pada besaran temperatur yang berbeda. Air dengan bobot yang lebih ringan akan berada di bagian permukaan sedangkan air dengan bobot yang lebih berat akan berada di bagian yang lebih bawah.Pengelompokan danau berdasarkan pola pencampuran/sirkulasi airnya adalah sebagai berikut.
a.         Amiktis
Amiktis yaitu danau yang terdapat di daerah kutub, terutama di antartik dan sebagian kecil di arktik (Greenland) yang secara permanen tertutup oleh salju.

b.        Monomiktis dingin
Monomiktis dingin yaitu danau yang terdapat di daerah kutub dan sub kutub yang mengalami sirkulasi/ pencampuran secara sempurna hanya pada musim panas, sementara pada musim yang lain mengalami stagnasi winter dengan penutupan lapisan salju pada permukaan.

c.         Dimiktis
Dimiktis yaitu danau-danau yang terdapat di daerah temperata di bagian utara dari Amerika Utara yang mengalami sirkulasi sempurna pada saat musim gugur dan musim semi.

d.        Monomiktis panas
Monomiktis panas yaitu danau yang terdapat di daerah subtropis yang mengalami sirkulasi hanya pada musim dingin dan apabila permukaan air cukup mengalami pendinginan misalnya Bodensee yang terdapat di Jerman.

e.         Oligomiktis
Oligomiktis yaitu danau di daerah tropis yang sangat jarang mengalami sirkulasi yang sempurna.

f.         Polimiktis panas
Polimiktis panas yaitu danau di daerah tropis yang mengalami sirkulasi sempurna apabila terjadi penurunan temperatur yang sangat drastis.

g.        Polimiktis dingin
Polimiktis dingin yaitu danau-danau tropis yang terdapat di pegunungan yang tinggi dan selalu mengalami sirkulasi sempurna, umumnya adalah danau-danau yang terdapat pada ketinggian sekitar 3000 meter dpl.

Asal mula danau bermacam-macam, ada yang berasal dari patahan lempeng bumi, gejala vulkan, buatan manusia, dan masih banyak yang lain-lainnya. Oleh karena itu, selain dibedakan berdasarkan pola pencampurannya seperti yang telah diuraikan di depan, danau juga dapat digolongkan berdasarkan proses terjadinya.

Penggolongan tersebut adalah sebagai berikut.
a.         Danau Tektonik
Danau ini terjadi akibat adanya aktivitas/peristiwa tektonik yang mengakibatkan permukaan tanah pada lapisan kulit bumi turun ke bawah membentuk cekung dan akhirnya terisi air. Contohnya yaitu Danau Singkarak, Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat.

b.        Danau Vulkanik
Danau ini terbentuk karena adanya aktivitas gunung berapi. Danau ini biasanya terdapat pada bekas kawah gunung berapi. Contohnya yaitu Danau Batur di Bali.

c.         Danau Tektovulkanik
Danau ini terbentuk karena adanya akivitas tektonisme dan vulkanisme.akibat dua aktivitas ini maka terbentuklah danau tektovulkanik. Contohnya adalah Danau Toba di Sumatera Utara.

d.        Danau Bendungan Alami
Danau ini dapat terbentuk karena aliran lava saat erupsi terjadi yang membendung aliran air sungai. Contohnya adalah Danau Pengilon, pegunungan Dieng, Jawa Tengah.

e.         Danau Karst
Danau ini dijumpai di daerah dominan batu kapur. Danau ini terbentuk akibat pelarutan tanah kapur. Danau ini banyak di temukan di Pegunungan Seribu, Yogyakarta.

f.         Danau Glasial
Danau ini akibat mencairnya es atau keringnya daerah es yang kemudian terisi air.

g.        Danau Buatan
Danau ini dibuat oleh manusia. Danau buatan ini disebut waduk. Contohnya adalah Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri Jateng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger