antara sekedar
hapal atau memahami pancasila
PANCASILA
1.Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kelima hal ini sering kita kumandangkan sejak kita
masih menggunakan seragam merah-putih. Bahkan saat masik TK kita sudah banyak
membaca kelima hal ini.
Tapi semakin sering kita membaca lima hal ini
membuat kita semakin mengerti akan tujuannya? Mengerti bagaimana penerapannya? Saya
rasa tidak.
Membaca pancasila hanya sebagai formalitas belaka
dewasa ini. Agar bangsa lain diluar sana percaya kalau kita punya idiologi. Sebuah
kemunafikan yang sangat luar biasa bukan? Hahaha inilah kita yang sering
berteriak mereka mereka munafik m u n a f i k padahal diri kita lebih k o t o
r.
Sekelompok orang sering menyebutkan bahwa orang yang
taat pada pancasila adalah atheis. Mengapa? Padahal jelas pada sila pertama KETUHANAN YANG MAHA ESA dalam butirnya
dijelaskan begini :
(1)
Bangsa Indonesia menyatakan
kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Manusia
Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
(3)
Mengembangkan
sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(4) Membina
kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
(5)
Agama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
(6) Mengembangkan
sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing.
(7) Tidak memaksakan
suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
Dalam konsep berbangsa dan bernegara
kita harus saling menjaga tenggang rasa dan saling menghargai. Pancasila sesungguhnya
sudah merangkum semua agama yang diakui di Indonesia tanpa menempatkan posisi
agama di bawah pancasila. Pancasila berasal dari ajaran dan ayat yang ada kita
pahami di tiap keyakinan kita masing masing.
Sekelompok orang di negeri ini juga
dewasa ini semakin mengerikan. Main hakim sendiri, menghina sesame masyarakat
hanya karena berbeda suki ataupun keyakinan. Seolah olah dirinya dan
kelompoknya adalah yang paling benar. Mulai memilih orang yang dikasihi dan
disayangi berdasarkan agama yang dianut. Padahal sama sama manusia so pasti penciptanya juga sama. Menghina
dan mengucilkan sekelompok orang, menutup tempat beribadah hanya karena mereka
sedikit jumlahnya. Lagi lagi kita mempertontonkan sebuah aksi kemunafikan.
KEMANUSIAAN YANG
ADIL DAN BERDAB begitulah bunyi pancasila yang kedua sering
kita khianati.
(1) Mengakui dan
memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Mengakui
persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
warna kulit dan sebagainya.
(3)
Mengembangkan
sikap saling mencintai sesama manusia.
(4)
Mengembangkan
sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
(5)
Mengembangkan
sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
(6)
Menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan.
(7)
Gemar melakukan
kegiatan kemanusiaan.
(8)
Berani membela
kebenaran dan keadilan.
(9)
Bangsa Indonesia
merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
(10) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama dengan bangsa lain.
Bagian manakah yang paling kita suka? Atau mungkin pertanyaan
saya ganti. Apa ada ajaran di keyakinan anda yang menentang point di atas? Tentu
tidak.
Bangsa kita sangat beragam. Tanah kita dihuni banyak
orang yang berbeda pendapat dan keyakinan. Tanah ini kita perjuangkan bersama. Kita
merdekakan dengan perjuangan yang sama besarnya. Dengan volume darah yang
sangat banyak di medan perang. Kenapa sekarang banyak yang ingin memecah kita? Memecah
dengan isu sara. Benarkah kita warga Negara yang baik? Lagi lagi kita harus
bertanya pada diri kita. PERSATUAN
INDONESIA caranya gimana? Ini dia…
(1) Mampu
menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai
kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
(2)
Sanggup dan rela
berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
(3)
Mengembangkan
rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
(4)
Mengembangkan
rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
(5)
Memelihara
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
(6)
Mengembangkan
persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
(7)
Memajukan
pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Tentu bukan hal yang mudah..
Lalu apakah kita sudah memahami ideologi bangsa kita
sendiri? Kita harus berhenti membohongi diri kita atas segala dusta yang telah
kita "dewa"kan.
By: Arief Persadanta B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar